Bilangan Biner

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

1.Hexadesimal dari (8754)10

(8754)10 di ubah menjadi haexdesimal dengan dibagi 16
8754 : 16 = 574 sisa 2
574 : 16 = 34 sisa 3
34 : 16 = 2 sisa 2
: 16 = 0
Jadi hasilnya 2232


2.Bilangan octal dari (872)10

(872) 10 di ubah menjadi octal dengan dibagi 8
872 : 8 = 109 sisa 0
109 : 8 = 13 sisa 5
13 : 8 = 1 sisa 5
1 : 8 = 0
Jadi hasilnya 1550

3.Hitunglah nilai octal dari (101110111)2

(101110111)2 dikelompokan menjadi tiga bit yaitu
101 punya bilangan 5 oktal
110 punya bilangan 6 oktal
111 punya bilangan 7 oktal
Jadi 101110111 mempunyai bilangan 567 oktal

4.Ubahlah (251)8 menjadi bilangan biner

Dengan mengubahnya menjadi tiga bit
Octal 2 5 1
Biner 010 101 001
Jadi hasilnya 010101001

5.(110101101011)2 menjadi bilangan hexadecimal

(110101101011)2 dikelompokan menjadi 4 bit yaitu
1101 punya bilangan D hexadecimal
0110 punya bilangan 6 hexadesimal
1011 punya bilangan B hexadecimal

Jadi 110101101011 punya bilangan D6B hexadesimal

Manusia dan Tanggung Jawab

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu.

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil.. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.

PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Wujud dari tanggung jawab dapat berupa :
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian

Tanggung jawab lahir karena manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberikan seperangkat fasilitas dan potensi untuk mengemban tugasnya. Fasilitas tersebut adalah berupa hidayah. Hidayah inderawi berupa mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, lidah untuk merasa. Hidayah akal untuk memikirkan dan menemukan rumusan dan fenomena-fenomea. Hidayah agama berupa rumusan yang tidak dapat diindera oleh panca indera dan terbayang dalam fikiran. Semuanya diberikan oleh Allah kepada manusia agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Jadi betapa bijaksananya Allah memberikan sejumlah perangkat kepada manusia sebelum memberikan tugas kepada manusia.


Sumber:

http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=148071385232512

Manusia dan Pandangan Hidup

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Dengan memiliki pandangan hidup (konsepsi tentang kehidupannya) maka manusia merasa mempunyai peta dan rencana untuk mengarahkan kehidupannya agar lebih berarti. Pandangan hidup akan berhubungan dengan cita-cita seseorang dimana cita-cita harus diiringi juga dengan kualitas, kemampuan dan tinggi-rendahnya cita-cita dari manusia tersebut. Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani

Untuk menggapai cita-cita harus diiringi juga dengan kebajikan maupun etika dimana hal tersebut tergantung dari bentuk masyarakatnya, apakah tradisional (Gemeinschaft, dimana kebajikan dan etika berbentuk adat istiadat dan norma-norma) ataukah modern (Gesellschaft, kebajikan dan etika termasuk dalam kehidupan bersosial, jurnalistik dan politik).

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
http://anthoine.multiply.com/journal/item/201/Manusia_dan_Pandangan_Hidup
http://1c3tee.wordpress.com/2010/05/17/pandangan-hidup-manusia/

Manusia dan Keadilan

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Nah… cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;
1. Faktor ekonomi.
Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan
3. Teknis.
KEADILAN SOSIAL
Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan.
Untuk mewujudkan keadilan social itu, diperlukan perbuatan yang perlu dipupuk anatara lain :
1. Perbuatan luhur yang memcerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka berkerja keras
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
MACAM-MACAM KEADILAN
a. KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.
b. KEADILAN DISTRIBUTIF
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
c. KEADILAN KOMUTATIF
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
d. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah hati nurani. Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah.
e. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya maksud memperoleh keuntungan tanpa berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-keadilan/
http://www.simplyblog.tk/2009/11/manusia-dan-keadilan-soft-skill-ibd.html

Manusia dan Penderitaan

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Salah satu contoh penderitaan yang dapat memberikan hikmah, tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.
Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Penderitaan dan Noda Dosa pada Hati Manusia.
Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia .Hal lain yang menimbulkan derita terhadap seseorang adalah merasakan suatu keinginan atau dorongan yang tidak dapat diterima atau menimbulkan keresahan, gelisah, atau derita. Maka ia pun berusaha menjauhkan diri dari lingkup kesadaran atau perasaannya. Akhirnya, keinginan atau dorongan itu tertahan dalam alam bawah sadar. Namun, sering orang itu mengekspresikan keinginan atau dorongan itu secara tidak sadar atau dengan ucapan yang keliru.
Orang yang menderita adalah orang yang mengalami suatu peristiwa yang sangat menyakitkan yang tidak diharapkannya atau tidak diduganya. Dan memang itulah salah satu ciri atau karakteristik dari penderitaan yaitu penderitaan datang menimpa kita di saat kita tidak siap.
Ada 5 jenis penderitaan yaitu :
1. Kita menderita karena gangguan/perbuatan iblis, contoh Ayub orang yang memang luar biasa diganggu oleh iblis.
2. Kita menderita karena perbuatan orang lain, kelalaian maupun kejahatan orang lain. Misalnya kita tertabrak, kita dirampok dsb.
3. Menderita karena hukuman Tuhan atas perbuatan dosa
4. Kita menderita karena kita dalam perjuangan melawan atau sedang mengatasi pencobaan.
5. Kita menderita karena alam di mana kita tinggal sudah tercemar tidak lagi berimbang. Misalnya karena bencana alam, banjir

Yang perlu kita lakukan untuk menyikapi penderitaan yang menimpa kita sbb:
a. Tidak tergesa-gesa dalam mencari tahu siapa yang bersalah, siapa yang bertanggung jawab dalam penderitaan kita. Kita lihat dulu apa yang sedang kita derita, jenis apa setelah itu baru kita bisa menyikapinya. Kita mempunyai 3 sikap ekstrim yang tidak boleh dilakukan yaitu menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain dan mnyalahkan diri sendiri.
b. Kita lihat dulu apa yang sedang kita derita, jenis apa setelah itu baru kita bisa menyikapinya. Misalnya adanya gempa bumi rumah kita runtuh, dalam keadaan seperti ini kita tidak usah menyalahkan siapapun, tidak menyalahkan Tuhan, tidak menyalahkan orang lain, tidak menyalahkan diri sendiri.
c. Kalau kita tahu ini bukan hal yang berkaitan dengan hukuman Tuhan jelas kita mencari Tuhan untuk mendapatkan penghiburan dariNya. Jadi kita berdoa agar Dia memberikan kekuatan yang sepadan dengan beban penderitaan yang sedang kita tanggung.
Penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendiri menghadapinya. Selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita memikul duka cita itu. Bahkan Tuhan juga menjadi sahabat kita. Inilah penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja. Habis gelap akan terbit terang. Penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan.

Sumber:

http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/manusia-dan-penderitaan/
http://www.telaga.org/audio/penderitaan_manusia_1
http://artikel.sabda.org/penderitaan

Manusia dan Keindahan

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Menurut The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi : keiandahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Nilai estetik
The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif. Keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya sementara kita sebagaimana mestinya. Keindahan subyektif adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang melihat dan menghayatinya. Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Alasan Manusia Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang
Hubungan manusia dan keindahan
Manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Kelima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan dalam ruang renungnya, dengan akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

Sumber :

http://akudisinidwi.wordpress.com/2010/04/22/manusia-dan-keindahan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan

Manusia dan Cinta Kasih

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Pengertian cinta sangat sulit diungkapkan dan setiap orang mempunyai pengertian masing - masing mengenai cinta. Menurut saya cinta adalah ungkapan perasaan sayang atau simpati kepada seseorang ataupun kepada Sang Pencipta. Cinta merupakan sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan terhadap seseorang berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu :
1. keterikatan (cinta setia)
2. keintiman ( cinta saudara)
3. kemesraan (cinta rayuan)

Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan
2. Responsibilty (tanggung jawab
3. Care (perhatian
4. Respect (saling menghormati)

Tetapi terdapat suatu perbedaan antara cinta dan kasih. Cinta mengandung arti perasaan yang mendalam sedangkan kasih mengungkapkan perasaan pada orang yang disayang. Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif dan penuh kreatif.

ilmu budaya dasar dan kesusastraan

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Sastra berasal dari bahasa Sanskreta yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman. Sedangkan kesusastraan yaitu sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan.Bahasa merupakan salah satu unsur dari kebudayaan. Pada hakekatnya manusia hidup menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dengan demikian bahasa dan manusia adalah satu.

Dalam kesusastraan menghasilkan sebuah prosa atau puisi.
Prosa dibagi menjadi 2 yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama terdiri dari : dongeng, hikayat, sejarah, epos dan cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru terdiri dari : cerpen , novel, biografi, kisah dan otobiografi.
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar. Beberapa alasan adanya penyajian puisi dalam ilmu budaya dasar adalah:
1. hubungan puisi dengan pengalaman manusia
2. dengan adanya puisi penyair dapat menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia
3. puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;

- penderitaan atas ketidak adilan
- perjuangan untuk kekuasaan
- konflik dengan sesamanya
- pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Manusia dan Kebudayaan

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena di ciptakan dengan akal pikiran. Manusia diberikan kuasa untuk mengelola bumi ini dan melestarikannya serta beranak cucu untuk memenuhi bumi ini.Merupakan manusia secara agama.Manusia secara biologi disebut homo sapien karena merupakan makhluk primata golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak berkemampuan tinggi.Sedangkan manusia secara ekonomi disebut homo economicus karena manusia tidak pernah merasa puas akan kebutuhannya/akan apa yang dimilikinya.Dalam antropologi kebudayaan,manusia berdasarkan penggunaan bahasanya,organisasi dalam masyarakat serta dalam perkembangan teknologinya.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan manusia.
Kebudayaan merupakan seperangkat peraturan dan standar yang apabila dipenuhi oleh para anggota
masyarakat, menghasilkan perilaku yang dianggap layak dan diterima oleh para anggotanya

Unsur - unsur kebudayaan yaitu :
1. Bahasa
Bahasa adalah alat/perwujudan dari kebudayaan yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan tujuan untuk menyampaikan maksud hati kepada lawan bicaranya,melalui tulisan,gerakan tubuh maupun lisan. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
2 Sistem Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang.Pengetahuan dimiliki oleh setiap suku bangsa yang ada didunia ini. Mereka memperolenya melalui pengalaman, penelitianan, intuisi dan wahyu.
3. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah suatu perkumpulan masyarakat baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum sebagai partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak mungkin mereka capai
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia tidak pernah terlepas dari teknologi dan peralatan hidup karena inilah alat yang menunjang kehidupan mereka.
5. Sistem Mata Pencaharian
6. Sistem Religi/Kepercayaan
Manusia memiliki keterbatasan, kesadaran, dan pengakuan bahwa ada yang luar biasa diluar dirinya yakni Tuhan, maka mulai dari sanalah manusia memilih untuk memiliki suatu kepercayaan yang diyakininya dapat membawa pada keselamatan.Agama dan sistem kepercayaan lain sering terintegrasi denagn kebudayaan.
7. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai estetika/nilai keindahan yang diamati seseorang melalui mata ataupun telinga.

Ilmu Budaya Dasar

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Ilmu adalah usaha untuk menyelediki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia.Ilmu membatasi diri dalam lingkupnya supaya ditemukannya kepastian dalam ilmu tersebut.

Budaya adalah suatu cara hidup bersama yang berkembang dan diturunkan ke genarasi - genarasi berikutnya.Budaya bersifat abstrak, kompleks,dan luas.

Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar - dasar kebudayaan.
Tujuan dari mempelajari ilmu budaya dasar :
1. untuk mengenal dan mempelajari tentang perilaku diri sendiri dan orang lain
2. sebagai bekal dalam pergaulan agar bersikap luwes
3. menghargai dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia

SMART PROCESSOR

Diposting oleh Grace Natalia Heryes

Intel akan mengeluarkan processor generasi terbarunya tapi dengan nama tetap Core, tetapi beberapa bulan yang lalu Intel menamainya menjadi Core i3
Apa saja yang istimewa dari Processor Core i3 ini?
-    Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan prosessor generasi sebelumnya.
-    FSB ( Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface. Sementara ini hanya chipset yang mendukung QuickPath Interface saja yang bisa menggunakan processor ini, misal chipset Intel X58.
-    Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah dalam chip tersendiri.
-    Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot, sehingga memperbesar kapasitas memori
-    Processor Core i3 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
-    Core i3 menggunakan single-die device : core (inti processor) , memory controller (kontrol memori), dan cache berada dalam satu die.
-    Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B ( Socket LGA 1366)

Didalam processor Core i3 ini menggunakan kembali teknologi lama Intel Pentium yaitu Hyper-Threading yang dalam sistem operasi  ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i3 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core.
Jenis-jenis processor Core i3 yang sudah dirilis adalah jenis Extreem Edition dan yang biasa, beberapa diantaranya adalah :
-    Core i3  Extrem Edition , dengan Clock 3,2 Ghz, 8 MB L3 Cache , 45 nm, Socket LGA 1366
-    Core i3 , dengan Clock 2,93 Ghz, 8 MB L3 cache, 45 nm, Socket LGA 1366
-    Core i3 dengan Clock 2,66 Ghz ,8 MB L3 Cache, 45 nm, Socket LGA 1366
Semua processor diatas mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor. Untuk versi yang lebih rendah misalnya Dual Core sementara ini Intel belum memberikan data secara resmi.

PERBANDINGAN Intel(R) i3 DENGAN PROCESSOR GENERASI SEBELUMNYA
Dengan peluncuran Core i3 baru (Nehalem) prosesor oleh Intel.Dalam posting ini, saya akan mencoba untuk daftar semua perbedaan dan juga alasan mengapa arsitektur Core i3 baru 

Core i3 adalah arsitektur yang sama sekali baru yang jauh lebih cepat dan lebih efisien daripada Core 2 Duo. Saat ini hanya Core i3 versi XE tersedia.Menawarkan performa yang lebih baik dari hampir semua prosesor Core 2 Duo.